Senin, 13 Desember 2010

TUGAS-TUGAS PMPGQ

Tugas RPP
http://www.4shared.com/file/fWPSqvSn/RPP_tugas.html
Tugas PUBLISHER
http://www.4shared.com/file/YprBNcyJ/PINK_lebar.html
Tugas KOMIK
http://www.4shared.com/file/qtDyzr3p/tugas_komik.html
Tugas AKHIR
http://www.4shared.com/file/9RqKBrAq/BIKIN_PRESENTASI_tata_surya.html

Sabtu, 23 Oktober 2010

DOWNLOAD JAGAD RAYA PPT
DOWNLOAD TATA SURYA PPT
DOWNLOAD GALAKSI PPT

SOAL-SOAL

LATIHAN SOAL
A. Rangkuman
1. Teori yang menjelaskan proses terjadinya jagad raya yaitu:
a. Teori Big Bang menjelaskan tentang.................
b. Teori Keadaan Tetap menjelaskan tentang......
2. Anggapan-anggapan manusia mengenai jagad raya dan alam semesta antara lain yaitu:
a. Anggapan Egosentris, yaitu menganggap manusia sebagai pusat alam semesta.
b. Anggapan Geosentris, yaitu................................
c. Anggapan Heliosentris, yaitu..............................
d. Anggapan Galaktosentris, yaitu..........................
3. Galaksi adalah.............................................................
4. Galaksi, menurut bentuknya dibagi tiga yaitu......, ......., dan.......
5. Beberapa ahli mengemukakan teori-teori mengenai pembentukan Tata Surya.
a. Teori Nebula, menjelaskan bahwasanya anggota Tata Surya awalnya berupa massa gas raksasa yang berputar perlahan-lahan yang berangsur-angsur mendingin, mengecil, dan berbentuk seperti bola. Bagian tengahnya terlempar dan menjadi planet.
b. Teori Planetesimal, menyatakan...........................
c. Teori pasang surut bintang, menjelaskan...........
d. Teori Bintang Kembar.............................................
e. Teori Kondensasi......................................................
6. Planet-planet anggota Tata Surya saat ini tidak lagi sembilan tetapi delapan, yaitu planet Merkurius, ....., ....., ....., ....., ....., ....., dan, .....
7. Karakteristik planet dalam Tata Surya.
8. Selain planet, anggota Tata Surya yang lain adalah........
a. Asteroid, yaitu planet berbatu yang kecil dengan jumlah sangat banyak .
b. Meteor, yaitu.....................................
c. Komet, yaitu......................................

B. Uji Kompetensi
1. Jelaskan proses terbentuknya jagad raya?
2. Jelaskan anggapan-anggapan mengenai jagad raya!
3. Berdasarkan bentuknya ada tiga jenis galaksi. Sebutkan bentuk-bentuk galaksi tersebut dan berikan contoh!
4. Bagaimanakah proses pembentukan Tata Surya menurut teori Nebula? Sebutkan pula, siapa yang mengemukakannya!
5. Sebutkan teori-teori yang mengemukan pembentukan Tata Surya!
6. Jelaskan karakteristik yang khas dari planet Venus!
7. Mengapa planet-planet dan benda-benda lain dalam sistem Tata Surya dapat bergerak beraturan tanpa terjadi tumbukan?
8. Jelaskan apa yang dimaksud Komet?

C. Tugas
Buatlah klipping mengenai dunia astronomi, terutama yang terkait dengan Sidang Umum International Astronomical Union di Praha yang telah menghasilkan keputusan bersejarah. Salah satu keputusannya adalah penghapusan “status planet” untuk Pluto dalam sistem Tata Surya. Lakukan tugas ini secara berkelompok dan kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai !

LATIHAN ULANGAN BLOK
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Salah satu teori yang menjelaskan tentang terbentuknya jagad raya, adalah teori.........
a. Planetesimal
b. Big Bang
c. Pasang
d. Awan Debu
e. Nebula
2. Pandangan tentang jagad raya menganggap Bumi sebagai pusat jagad raya adalah.........
a. Egosentris
b. Antroposentris
c. Heliosentris
d. Geosentris
e. Galaktosentris
3. Berdasarkan bentuknya, galaksi Bimasakti termasuk dalam kelompok galaksi yang berbentuk.......
a. Bulat
b. Elips
c. Spiral
d. Tak beraturan
e. Kotak
4. Pandangan Heliosentris yang menganggap matahari sebagai pusat tata surya dikemukakan oleh.......
a. Claudius Ptolomeus
b. Robert Wilson
c. Marquis de Laplace
d. Nicholas Copernicus
e. Fred Hoyle
5. Menurut teori Planetesimal, adanya pasang di bagian gas panas matahari disebabkan gaya.......
a. Tarikan dari planet
b. Tarikan dari satelit
c. Tarikan dari bintang lewat
d. Dorongan dari planet
e. Dorongan dari satelit
6. Mula-mula teori Nebula dikemukakan oleh seorang filsuf Jerman bernama.......
a. Immanuel Kant
b. Comte de Buffon
c. Marquis de Laplace
d. Forest Ray Moulton
e. T. C Chamberlain
7. Teori yang menyatakan bahwa Tata Surya pada mulanya berbentuk gas raksasa yang bercahaya adalah teori.......
a. Moulton
b. Pasang surut bintang
c. Nebula
d. Chamberlain
e. Planetesimal
8. Menurut teori Nebula, akibat rotasi massa yang semakin tinggi mengakibatkan ada materi yang terlempar ini akhirnya menjadi.......
a. Matahari
b. Planet
c. Galaksi
d. Bintang
e. Bulan
9. Dalam proses terbentunya Tata Surya, antara teori Planetesimal dan teori Pasang terdapat persamaan, yaitu adanya.......
a. Bintang lewat yang menarik material dari Matahari
b. Benturan-benturan antara bintang kembar
c. Rotasi yang sangat cepat dari awan debu
d. Percikan api dari Matahari
e. Gas raksasa yang berputar-putar
10. Teori Planetesimal dicetuskan oleh Forest Ray Moulton dan seorang ahli geologi yang bernama.......
a. Comte de Buffon
b. T. C Chamberlin
c. Piere Simon
d. Marquis de Laplace
e. Sir James Jeans
11. Teori pembentukan Tata Surya yang mengatakan bahwa planet-planet terbentuknya dari filamen gas matahari adalah teori.......
a. Nebula
b. Planetesimal
c. Awan debu
d. Pasang surut bintang
e. Kondensasi
12. Pencetus teori pasang surut bintang adalah.......
a. T. C Chamberlin
b. Marquis de Laplace
c. Forest Ray Moulton
d. Immanuel Kant
e. Sir James Jeans dan Sir Harold Jeffreys
13. Waktu pagi hari saat bintang lain tidak tampak, akan terlihat bintang pagi. Kenampakan ini merupakan.......
a. Planet Venus
b. Planet Mars
c. Planet Yupiter
d. Asteroid
e. Meteorid
14. Saturnus mempunyai cincin yang mengelilingi dan menjadikannya sebagai objek paling indah dalam sistem Tata Surya, cincin tersebut berasal dari.......
a. Kecepatan angin yang mengelilinginya
b. Serpihan es dan debu
c. Meteor yang jatuh
d. Asteroid yang melintasinya
e. Gesekan antara angin dan gas yang mengelilinginya
15. Di planet Yupiter terdapat titik merah besar. Fenomena ini disebabkan oleh.......
a. Mulai aktifnya gunung berapi
b. Tumbukan meteor yang terjadi di planet tersebut
c. Pusaran huricane yang sangat besar
d. Satelit yang mengelilinginya
e. Serpihan es dan debu
16. Pluto tidak lagi digolongkan sebagai planet karena.......
a. Tidak memancarkan sinar
b. Ukurannya paling kecil
c. Jaraknya paling jauh dengan Matahari
d. Tidak mempunyai satelit alam
e. Mempunyai satelit alam
17. Planet Saturnus mempunyai keunikan, posisinya yang miring. Kondisi ini disebabkan oleh.......
a. Kecepatan rotasinya
b. Massa batuan yang terkandung di dalamnya
c. Tubrukan diruang angkasa
d. Banyaknya gunung api yang ada
e. Kerak luar yang meleleh
18. Planet yang mempunyai suhu paling panas adalah.......
a. Mars
b. Venus
c. Bumi
d. Neptunus
e. Merkurius
19. Selain neptunus planet yang memiliki 2 satelit adalah.......
a. Mars
b. Bumi
c. Venus
d. Uranus
e. Yupiter
20. Teori Awan Debu di kemukakan oleh.......
a. Marquis de Laplace
b. Sir James Jeans
c. Fred L. Whippel
d. Sir Harold Jeffereys
e. Forest Ray Moulton

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Apakah bukti yang menunjukan bahwa dahulu benua-benua yang ada sekarang merupakan satu kesatuan?
2. Jelaskan teori-teori mengenai proses terbentuknya jagad raya!
3. Mengapa inti bumi meskipun suhunya paling tinggi, tetapi merupakan bagian dari bumi yang terpadat
4. Jelaskan anggapan-anggapan manusia tentang teori tata surya!
5. Sebutkanlah teori-teori tentang pembentukan tata surya dan inti dari teori tersebut!
6. Siapakah yang mencetuskan teori Planetesimal?
7. Jelaskan proses pembentukan sistem tata surya menurut teori nebula?
8. Apakah yang kamu ketahui tentang planet Venus?
9. Apakah perbedaan satelt dan planet?
10. Apa bedanya satelit, meteor, meteorid, dan komet?

LATIHAN ULANGAN SEMESTER
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Daya tarik yang sangat besar dari Matahari menyebabkan.......
a. Terbentuknya planet
b. Massa Matahari yang sangat besar
c. Suhu Matahari menjadi tinggi
d. Planet-planet beredar mengelilingi matahari
e. Suhu yang sangat tinggi di planet Bumi
2. Bola api yang terlihat berpijar di angkasa sebenaranya adalah.......
a. Meteor
b. Komet
c. Asteorid
d. Satelit
e. Bulan
3. Empat planet yang terdekat dengan matahari berturut-turut adalah.......
a. Merkurius, venus, mars, bumi
b. Venus, merkurius, mars, bumi
c. Venus, merkurius, bumi, mars
d. Merkurius, bumi, mars, venus
e. Merkurius, venus, bumi, mars
4. Ekor komet yang panjang mempunyai karakteristik arah yaitu.......
a. Terkadang di depan dan kadang di belakang
b. Selalu menjauhi Matahari karena didorong oleh energi Matahari
c. Tidak dominan di orbitnya
d. Masa rotasi yang terlalu lama
e. Tidak memancarkan sinarnya sendiri
5. Asteroid yang orbitnya melewati orbit Bumi dinamakan.......
a. Apollo
b. Aten
c. Amor
d. Triple
e. Halley
6. Meteor dari luar angkasa akan pecah menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil di lapisan mesosfer, karena.......
a. Suhu udara sangat tinggi
b. Suhu udara sangat rendah
c. Meteor saling berbenturan
d. Ada sinar yang membakar meteor
e. Meteor terkena pancaran gelombang sedang
7. Berikut ini yang termasuk planet dalam adalah.......
a. Merkurius
b. Saturnus
c. Yupiter
d. uranus
e. neptunus
8. Yang membatasi planet luar dan planet dalam adalah.......
a. Mars
b. Bumi
c. Asteroid
d. Yupiter
e. Saturnus
9. Komet Halley ditemukan oleh Edmond Halley. Rata-rata periode kemunculannya adalah.......tahun
a. 70
b. 76
c. 80
d. 85
e. 86
10. Coma adalah bagian dari komet yang terletak di.......
a. Inti komet
b. Menyelimuti inti komet
c. Nukleus
d. Ujung ekor komet
e. Kepala komet
11. Materi yang terdapat pada kepala komet adalah.......
a. Cairan dengan suhu tinggi
b. Batuan, debu, es
c. Logam panas
d. Gas radioaktif
e. Asteorid padat
12. Fenomena bintang jatuh terbentuk dari......
a. Meteor yang saling bergesekan
b. Asteroid yang jatuh ke bumi
c. Ekor meteor
d. Cahaya matahari
e. Angin yang bertiup dengan kecepatan yang tinggi
13. Bagian manakah yang pertama kali tampak dalam sebuah komet.......
a. Coma
b. Inti komet
c. Ekor komet
d. Batu komet
e. Kabut hidrogen
14. Berikut ini merupakan persamaan asteroid adalah.......
a. Ukurannya
b. Bidang lintasannya
c. Susunan batuan
d. Waktu revolusi terhadap matahari
e. Potensinya menabrak bumi
15. Manakah planet berikut ini yang termasuk planet luar.......
a. Uranus
b. Mars
c. Bumi
d. Venus
e. Merkurius
16. Perputaran yang terjadi pada awan, dalam teori Awan Debu disebabkan bentuk awan yang.......
a. Bulat
b. Tipis
c. Tidak teratur
d. Elips
e. Bola
17. Bercak hitam pada matahari atau yang sering disebut bintik Matahari terjadi karena.......
a. Suhu Matahari yang terlampui tinggi
b. Perubahan medan magnet Matahari
c. Meteor yang terbakar di permukaan Matahari
d. Fotosfera tertutup oleh planet lain
e. Pelepasan sinar Matahari kesegala arah
18. Bagian terluar dari matahari yang berupa lidah api yang menyala-yala adalah.......
a. Fotosfera
b. Khromosfera
c. Korona
d. Asteroid
e. Satelit
19. Berikut ini yang termasuk Dwarf planet adalah.......
a. Xena
b. Uranus
c. Bumi
d. Saturnus
e. Neptunus
20. Dari segi syarat orbital, pluto tidak dianggap sebagai planet karena.......
a. Orbitnya tidak bulat
b. Tidak bergerak sesuai orbitnya
c. Orbitnya tumpang tindih dengan neptunus
d. Tidak mempunyai orbit
e. Orbitnya tidak mengelilingi matahari
21. Bangunan yang digunakan untuk tempat pengamatan langit disebut.......
a. Planetarium
b. Observatorium
c. Laboratorium
d. Teleskop
e. Satelit
22. Yang membatasi planet luar dan planet dalam yaitu.......
a. Mars
b. Bumi
c. Asteroid
d. Yupiter
e. Saturnus
23. Berikut ini yang termasuk planet dalam yaitu.......
a. Merkurius
b. Saturnus
c. Yupiter
d. Uranus
e. Neptunus
24. Coma adalah bagian dari komet yang terletak di.......
a. Inti komet
b. Nukleus
c. Ujung ekor komet
d. Kepala komet
e. Menyelimuti inti komet
25. Materi yang terdapat dalam kepala komet adalah.......
a. Cairan dengan suhu tinggi
b. Batuan, debu, es
c. Logam panas
d. Gas radioaktif
e. Asteroid padat
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Bagaimana teori Awan Debu menjelaskan terbentuknya Tata Surya?
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan teori Planetesimal dan Pasang Surut Bintang?
3. Sebutkan anggapan-anggapan manusia tentang jagad raya dari dulu sampai sekarang?
4. Apakah syarat-syarat benda langit dalam tata surya digolongkan sebagai planet?
5. Mengapa pluto tidak lagi termasuk planet, tetapi tergolong planet kerdil?

Minggu, 17 Oktober 2010

lindungi hutan

Minggu, 03 Oktober 2010

SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya
Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930.
Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang letaknya melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus), yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).
Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.

ASAL USUL TATA SURYA

ata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
HIPOTESIS ASAL USUL TATA SURYA
1. HIPOTESIS NEBULA






Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.

2. HIPOTESIS PLANETESIMAL

Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

3. HIPOTESIS PASANG SURUT BINTANG

Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

4. HIPOTESIS KONDENSASI






Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

5. HIPOTESIS BINTANG KEMBAR

Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
6. HIPOTESIS KUIPER
Hipotesis ini dikemukakan oleh astronom bernama Gerard P. Kuiper (1905–1973). Ia mengatakan bahwa semesta terdiri atas formasi bintangbintang, di mana dua pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antarbintang dari gas hidden. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya dan kemudian memadat menjadi bintang tunggal yaitu matahari. Kemudian kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang disebabkan oleh adanya gaya tarik dari massa yang lebih besar yang menyebabkan awan yang lebih kecil menjadi awan yang lebih kecil lagi yang disebut protoplanet.
Jika awan mempunyai ukuran yang sama akan terbentuk bintang ganda yang sering terjadi di alam semesta. Pada saat matahari memadat, ia akan menjadi begitu panas sehingga sebagian besar energi radiasi dipancarkan. Energi yang terpancar tersebut mampu mendorong gasgas yang lebih terang, seperti hidrogen dan helium, dari awan yang menyelubungi protoplanet-protoplanet yang paling dekat ke matahari.

GALAKSI

Konsep jagad raya membahas sebaran atau kedudukan benda-benda langit yang bertebaran secara bebas dalam suatu ruang (spaces) yang tak terhingga luasnya. Konsep jagad raya yang dimaksud di atas adalah benda-benda langit yang dinamakan manusia “galaksi-galaksi”. Di dalam galaksi tersebut terdapat berjuta-juta bintang yang bebas, tetapi teratur sesuai dengan aturan hukum alam masing-masing sehingga satu sama lain secara teoritis tidak mungkin terjadi benturan. Galaksi adalah kumpulan planet, bintang, gas, debu, nebula, dan benda-benda langit lainnya yang membentuk pulau-pulau di dalam ruang hampa jagad raya.
Sesungguhnya benda-benda langit yang bertaburan di angkasa raya, masing-masing terikat pada suatu susunan tertentu. Kalau kita melihat langsung ke langit pada malam hari, terlihat di sana berjuta-juta bintang. Satu bintang di langit, jika kita cermati dengan menggunakan alat teropong, sebenarnya merupakan kumpulan dari berjuta-juta bintang. Jarak bumi kita yang sangat jauh menyebabkan mereka tampak seperti satu bintang saja. Begitu jauhnya dan begitu banyaknya bintang-bintang yang menjadi satu kesatuan itu sehingga kelihatan rapat dan akan terlihat seperti kabut saja.
Sejak zaman dahulu manusia telah menyelidiki bagaimana terjadinya bumi begitu banyak teori dikemukakan sehingga berkembanglah usaha untuk menyelidiki benda-benda langit, matahari dalam suatu sistem tata surya. Untuk mengetahui secara baik teoritis maupun hipotesis (dugaan sementara), para ahli sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi.











1. PENGERTIAN GALAKSI
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias [γαλαξίας], yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh jutA (107) bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun (1012) bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari.
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 milyar (1011) galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta.
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data observasi menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.









2. ETIMOLOGI
Kata galaksi diturunkan dari istilah bahasa Yunani untuk Milky Way (galaksi kita), galaxias (γαλαξίας), atau kyklos galaktikos. Kata ini berarti "lingkaran susu", sesuai dengan penampakannya di angkasa. Dalam mitologi Yunani, Zeus menempatkan anak laki-lakinya yang dilahirkan oleh manusia biasa, bayi Heracles, pada payudara Hera ketika Hera sedang tidur sehingga bayi tersebut meminum susunya dan karena itu menjadi manusia abadi. Hera terbangun ketika sedang menyusui dan kemudian menyadari ia sedang menyusui bayi yang tak dikenalnya: ia mendorong bayi tersebut dan air susunya menyembur mewarnai langit malam, menghasilkan pita cahaya tipis yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Milky Way (jalan susu).





3.BENTUK GALAKSI DI JAGAD RAYA
Keberadaan galaksi dapat dilihat atau dideteksi dengan teleskop. Beberapa bentuk galaksi di jagad raya, antara lain, sebagai berikut.
a. Galaksi bentuk spiral. Pada galaksi ini terlihat adanya roda-roda Catherina di dalamnya, dengan lengan-lengan berbentuk spiral yang keluar dari pusat yang terang. Sekitar 60% dari galaksi berbentuk spiral.
b. Galaksi bentuk spiral berpalang. Pada galaksi ini terlihat dari bagian ujung suatu pusat keluar lengan-lengan spiral galaksi. Sekitar 18% dari jumlah galaksi di jagad raya ini berupa spiral-spiral ataupun spiral-spiral yang terpotong.
c. Galaksi bentuk elips. Galaksi ini berbentuk elips, dari berbentuk hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk yang sangat lonjong seperti bola rugby. Sekitar 18% galaksi di jagad raya berbentuk elips.
d. Galaksi bentuk tak beraturan. Galaksi berbentuk tak beraturan, atau tidak mempunyai bentuk tertentu, sekitar 4% galaksi di jagad raya berbentuk tak beraturan.
4. CIRI-CIRI GALAKSI
Galaksi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
(1) sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan;
(2) antara galaksi satu dengan yang lain mempunyai jarak jutaan tahun cahaya;
(3) galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar Galaksi Bimasakti;
(4) galaksi punya bentukan tertentu, misalnya: bentuk spiral, bentuk spiral berpalang, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.






Ruang antara galaksi yang satu dengan yang lainnya berisi zat intergalaksi yang juga dapat disebut zat interstellair yang berisikan proton, elektron, dan ion lain yang bergerak simpang siur dalam jagad raya. Ahli astronomi yang banyak menjelaskan tentang galaksi, antara lain: Edwin Hubble, Nu Mayol, dan Harlow Shapley.

JAGAD RAYA

PENGERTIAN JAGAD RAYA
Teori-teori jagad raya telah berkembang sepanjang waktu sejalan dengan kecanggihan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan manusia. Para ahli astronomi telah banyak mengungkap rahasia alam semesta, jika manusia melihat ke angkasa seolaholah batas pandang kita berbentuk setengah lingkaran dikatakan para ahli astronomi “Bola Langit”.
Bola langit adalah suatu ruang (space) yang tak terhingga luasnya dan seolah-olah berbentuk lingkaran (seperti bola). Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas dan tidak terukur, terdiri atas berjuta benda-benda angkasa, dan beribu-ribu kabut gas atau kelompok nebula, kemudian kabut gas tersebut tersusun menjadi gugusan bintang. Proses tersebut tidak berlangsung cepat, tetapi terbentuk berjuta-juta tahun lamanya. Galaksi kita, yaitu Bimasakti, terletak di antara kabut gas tersebut, yang mempunyai bentuk spiral. Selain itu, terdapat kabut spiral lain yang terkenal yaitu kabut Andromeda yang letaknya paling dekat dengan Bimasakti.
Galaksi Bimasakti disebut juga Milky Way (Inggris) dan De Melkweg (Belanda), astronom yang pernah menyelidiki galaksi ini di antaranya Kapteyn Seeliger, Charlier, dan Shapley. Galaksi Bimasakti dapat disimpulkan sebagai berikut:
(1) Inti Galaksi Bimasakti terletak di arah gugusan bintang sagitarius ± 35 juta tahun cahaya dari matahari.
(2) Bimasakti berbentuk keping atau roda cakram, dan porosnya sebagai inti sistem.
(3) Corak atau struktur spiral dengan massa lebih kurang 100 miliar massa matahari yang sebagian besar tidak terlihat dalam kabut gelap atau bintang yang hampir padam.
(4) Garis tengah susunan perbintangan 80.000–10.000 tahun cahaya dan tebalnya 3.000 tahun cahaya sampai mencapai 15.000 tahun cahaya di tengahnya.
(5) Matahari berada pada jarak 30.000–35.000 tahun cahaya dari pusat sistem galaksi.
(6) Matahari dengan bintang-bintang lain sebagai sistem lokal dalam ruang matahari berada.
Kecepatan berputar 450 km/detik dalam waktu 225 juta tahun (kosmis) untuk sekali berputar lengkap. Benda angkasa lain yang berupa bintang-bintang juga bertaburan di langit. Bintang memancarkan cahaya dan panas sendiri karena suhu yang tinggi. Salah satu contoh bintang adalah matahari.













B. TEORI TERJADINYA JAGAD RAYA
Beberapa teori tentang terjadinya jagad raya adalah sebagai berikut.
a. Teori Jagad Raya Mengembang
Teori ini dikemukakan oleh Hubble, yang menjelaskan bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauhi, yang berarti jagat rayamengembang menjadi lebih luas.
b. Teori Ledakan Besar
Teori ini menjelaskan bahwa dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan dan berasal dari massa tunggal, kemudian dalam keadaan massa tunggal jagad raya menyimpan suhu dan energi sangat besar. Besarnya energi dan tingginya suhu tersebut menimbulkan ledakan besar yang menghancurkan massa tunggal sehingga terpisah menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya. Salah satu pendukung teori ini adalah Stephen Hawking, seorang ahli fisika teoritis.


c. Teori Keadaan Tetap
Teori ini menjelaskan bahwa materi baru yang berupa hidrogen telah mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagad raya. Teori ini dipelopori oleh Fred Hoyle. Di dalam teori ini dijelaskan pula bahwa jagad raya tetap keadaannya dan akan selalu tampak sama. Stephen Hawking mengatakan bahwa materi yang mengisi ruang dan berupa materi baru bersifat memencar sehingga keadaan jagad raya selalu mengalami perubahan.









C. ANGGAPAN MENGENAI JAGAD RAYA
Berikut beberapa anggapan mengenai jagad raya, yaitu:
a. Anggapan Antroposentris
Anggapan ini menyatakan bahwa manusia merupakan pusat segalanya. Anggapan ini muncul sejak manusia primitif. Bangsa Ibrani pada masanya menganggap langit disangga oleh tiang-tiang raksasa, sedangkan matahari, bulan, dan bintang melekat di langit serta hujan yang turun melalui jendela-jendela yang berada di langit. Anggapan ini bermula dari konsep alam semesta bangsa Babylon.
b. Anggapan Geosentris
Anggapan ini menyatakan bahwa bumi merupakan pusat alam semesta dan pusat segala kekuatan, benda langit lainnya bergerak mengelilingi bumi. Anggapan ini muncul kira-kira pada abad ke-6sebelum Masehi. Keberadaan anggapan Geosentris juga didukung oleh beberapa ilmuan, seperti: Plato, Socrates, Aristoteles, Anaximander, dan Pythagoras.
c. Anggapan Heliosentris
Anggapan ini menyatakan bahwa matahari merupakan pusat jagad raya. Anggapan ini muncul sejakberkembangnya penelitian yang didukung oleh peralatan yang lebih maju, demikian pula sifat keingintahuan ilmuwan yang memunculkan gagasangagasan kritis.
Keberadaan anggapan Heliosentris juga didukung oleh beberapa ilmuwan, seperti: Galileo, Isaac Newton, Nicolaus Copernicus, dan Johanes Kepler.
D. STRUKTUR JAGAD RAYA
Jagad raya kita diperkirakan berumur sekitar 15 miliar tahun. Isi jagad raya yang sudah berhasil diamati, berupa :
1. Materi nampak,
Terdiri dari benda-benda angkasa yang menghasilkan cahaya atau memantulkan cahaya sehingga keberadaaanya dapat kita amati. Struktur benda angkasa dari kecil hingga besar adalah sebagai berikut :
- Matahari, bintang, planet, bulan, asteroida,dll
- Tata surya
- Galaksi
- Cluster galaksi
2. Materi gelap (dark mater)
Terdiri dari benda-benda angkasa yang supermasif, yang runtuh akibat gravitasinya menjadi sedemikian masifnya tetapi gaya gravitasinya begitu besarnya sehingga semua materi tertelan bahkan cahaya pun tak dapat keluar dari tarikannya. Akibatnya materi itu tidak bisa dilihat keberadaanya, kecuali dari akibat gravitasinya. Benda itu dinamakan lobang hitam (black holes).
Meski tidak kelihatan justru materi gelap mengisi sebagian besar jagad raya. Menurut yang sekarang bisa diamati meliputi 90 % dari materi jagad raya berisi materi gelap. Di pusat galaksi Bima sakti kita terdapat lubang hitam yang sangat besar.

Sabtu, 25 September 2010

Rancangan Tugas Akhir

Rancangan tugas akhir saya ingin membuat sebuah media pembelajaran geografi dengan presentasi membuatnya di flash macromedia atau sejenisnya tapi saya masih bingung karena belum menguasai flash macromedia

MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

Langkah-langkah pembelajarannya :
  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Menyajikan materi secara singkat sebagai pengantar.
  3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi.
  4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan/hubungan yang logis.
  5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
  6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
  7. Kesimpulan/rangkuman.